10 Startup Terkenal yang Bangkrut di Indonesia

ibnu setiawan

10 Startup Terkenal yang Bangkrut di Indonesia

10 Startup Terkenal yang Bangkrut di Indonesia, Dunia startup di Indonesia telah menyaksikan banyak perusahaan yang menjanjikan, namun tak sedikit yang berakhir dengan kebangkrutan. Banyak startup terkenal yang sudah bangkrut, meskipun awalnya mereka berhasil menarik perhatian dan investor. Dalam artikel ini, kita akan membahas sepuluh startup yang mengalami penutupan dan alasan di balik kejatuhan mereka.

Baca juga CEO Muda Indonesia yang Menginspiratif

10 Startup Terkenal yang Bangkrut di Indonesia
10 Startup Terkenal yang Bangkrut di Indonesia

1. Pegipegi

Pegipegi adalah platform pemesanan hotel dan tiket pesawat yang cukup dikenal di Indonesia. Meskipun sukses di awal peluncurannya, startup terkenal yang sudah bangkrut ini mengalami kesulitan dalam bersaing dengan pesaing yang lebih besar. Perubahan dalam perilaku konsumen dan meningkatnya biaya operasional menjadi faktor utama yang menyebabkan Pegipegi tidak mampu bertahan.

2. JD.ID

JD.ID adalah cabang dari raksasa e-commerce Tiongkok, JD.com. Dalam beberapa tahun, platform ini berhasil menarik perhatian banyak konsumen. Namun, sayangnya, startup terkenal yang sudah bangkrut ini tidak mampu mengatasi persaingan yang semakin ketat dari platform lokal dan internasional lainnya. Penurunan penjualan dan ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar akhirnya membuat JD.ID menutup operasionalnya.

3. CoHive

CoHive, sebelumnya dikenal sebagai “COWORK,” adalah penyedia ruang kerja bersama yang menjanjikan di Indonesia. Meskipun memiliki konsep yang inovatif dan menarik, startup terkenal yang sudah bangkrut ini mengalami kesulitan finansial yang parah. Pandemi COVID-19 menjadi pemicu utama yang mempercepat kebangkrutan mereka, karena banyak perusahaan memilih untuk mengurangi pengeluaran, termasuk sewa ruang kantor.

4. Fabelio

Fabelio adalah platform e-commerce yang mengkhususkan diri dalam furnitur dan dekorasi rumah. Meskipun menawarkan produk berkualitas, startup terkenal yang sudah bangkrut ini tidak dapat memenuhi ekspektasi investor dan konsumen. Manajemen yang buruk dan tantangan dalam rantai pasokan menjadi masalah yang signifikan bagi Fabelio, menyebabkan mereka harus menutup operasional.

5. Rumah.com

Rumah.com adalah situs pencarian properti yang cukup terkenal di Indonesia. Namun, meskipun memiliki potensi besar, startup terkenal yang sudah bangkrut ini tidak mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan tren pasar. Persaingan yang ketat dengan situs pencarian properti lainnya menjadi faktor yang mengakibatkan Rumah.com mengalami penutupan.

Baca juga Cara Memperoleh Modal untuk Startup

6. Hooq

Hooq merupakan platform streaming video yang diluncurkan dengan harapan untuk bersaing dengan Netflix dan platform streaming lainnya. Namun, startup terkenal yang sudah bangkrut ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan konten yang menarik dan memenuhi harapan pengguna. Meskipun ada banyak usaha untuk meningkatkan penawaran, Hooq akhirnya tidak dapat bertahan dan menutup layanan mereka.

7. AiryRooms

AiryRooms adalah platform yang menawarkan penginapan dengan standar kualitas tertentu di seluruh Indonesia. Meskipun awalnya menarik perhatian banyak pelancong, startup terkenal yang sudah bangkrut ini gagal dalam mempertahankan bisnisnya. Perubahan dalam industri perhotelan dan kesulitan dalam menjaga kualitas layanan menjadi alasan utama kebangkrutan mereka.

8. Sorabel

Sorabel adalah platform belanja online yang menyasar pasar fashion. Meskipun memiliki produk yang menarik dan beragam, startup terkenal yang sudah bangkrut ini tidak dapat bersaing dengan platform besar yang lebih mapan. Tantangan dalam pemasaran dan perubahan preferensi konsumen juga turut berkontribusi pada penutupan Sorabel.

9. Elevenia

Elevenia adalah salah satu marketplace online yang cukup terkenal di Indonesia. Namun, meskipun pernah menjadi pilihan utama, startup terkenal yang sudah bangkrut ini tidak dapat bertahan di tengah persaingan yang sangat ketat. Penurunan trafik dan kesulitan dalam mempertahankan mitra penjual menyebabkan Elevenia harus menutup operasionalnya.

10. Tumbasin

Tumbasin adalah startup yang menawarkan layanan laundry online. Meskipun awalnya menarik perhatian, startup terkenal yang sudah bangkrut ini menghadapi masalah dalam manajemen operasional dan biaya. Ketidakmampuan untuk menjangkau konsumen dengan cara yang efisien membuat Tumbasin tidak dapat bersaing dengan layanan laundry tradisional dan harus menutup usahanya.

Kesimpulan

Dari sepuluh startup terkenal yang sudah bangkrut di atas, kita bisa melihat bahwa meskipun ide dan inovasi yang ditawarkan menjanjikan, banyak faktor yang bisa menyebabkan kegagalan. Persaingan yang ketat, perubahan perilaku konsumen, serta manajemen yang tidak efektif sering kali menjadi penyebab utama. Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi para pengusaha dan investor untuk lebih berhati-hati dalam menganalisis pasar sebelum memulai atau berinvestasi di startup.

Baca juga Cara Membangun Bisnis Startup

Bagikan:

Leave a Comment