Apa Keuntungan & Kerugian Go Public Dalam Perusahaan?. Melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana merupakan langkah besar bagi perusahaan yang ingin go public. Namun, keputusan ini tidak dapat dianggap sepele. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam keuntungan dan kerugian IPO yang perlu dipertimbangkan oleh setiap perusahaan sebelum melangkah ke pasar publik.
Baca juga Ini Dia Startup Indonesia yang Sudah IPO!
Keuntungan Menjadi Perusahaan Publik dengan IPO
Mengumpulkan Modal
Apa Keuntungan & Kerugian Go Public Dalam Perusahaan?. Salah satu keuntungan utama dari melakukan IPO adalah kemampuan untuk mengumpulkan modal yang signifikan. Dengan menjual saham kepada publik, perusahaan dapat mengakses dana yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari ekspansi bisnis hingga pengembangan produk baru. Ini adalah langkah penting bagi perusahaan yang ingin tumbuh dengan cepat dan bersaing di pasar yang semakin ketat.
Mendapatkan Nilai Saham yang Lebih Tinggi
Ketika perusahaan go public, nilai sahamnya seringkali meningkat secara signifikan. Hal ini bisa terjadi karena ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan di masa depan. Dengan meningkatkan nilai saham, perusahaan tidak hanya mendapatkan modal yang lebih besar, tetapi juga meningkatkan reputasinya di mata investor.
Pendanaan untuk Transaksi M&A
Melalui IPO, perusahaan juga dapat menggunakan sahamnya sebagai alat tukar dalam transaksi merger dan akuisisi (M&A). Dengan memiliki saham publik, perusahaan dapat lebih mudah melakukan transaksi dengan perusahaan lain, baik dalam bentuk akuisisi atau kerjasama strategis. Ini membuka peluang baru yang dapat membantu perusahaan untuk tumbuh lebih cepat.
Mengurangi Utang Perusahaan
Modal yang diperoleh dari IPO dapat digunakan untuk melunasi utang perusahaan. Dengan mengurangi utang, perusahaan dapat meningkatkan kesehatan finansialnya, menurunkan biaya bunga, dan memberikan ruang lebih untuk berinvestasi dalam pengembangan bisnis. Hal ini juga berkontribusi pada stabilitas jangka panjang perusahaan.
Mempertahankan Identitas Perusahaan dan Menjadi Lebih Dikenal
Dengan menjadi perusahaan publik, identitas perusahaan semakin terjaga. Investor dan pelanggan lebih cenderung percaya pada perusahaan yang terdaftar di bursa saham. Ini juga membantu perusahaan membangun merek yang lebih kuat dan dikenal di pasar, yang pada gilirannya dapat menarik lebih banyak pelanggan.
Menarik dan Mempertahankan Karyawan
IPO juga memberikan keuntungan dalam hal menarik dan mempertahankan karyawan. Perusahaan publik sering kali menawarkan saham sebagai bagian dari paket kompensasi untuk karyawan. Ini bisa menjadi insentif yang kuat bagi karyawan untuk tetap setia pada perusahaan dan berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang.
Baca juga Startup Raja Unicorn Dunia, Ada yang Terdampak PHK?
Kerugian Melakukan Penawaran Umum melalui IPO
Komitmen Waktu
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa proses IPO memerlukan komitmen waktu yang signifikan. Tim manajemen harus siap untuk menghadapi berbagai tuntutan, termasuk persiapan dokumen, presentasi kepada investor, dan pengawasan dari badan regulasi. Semua ini bisa mengalihkan fokus dari operasi bisnis sehari-hari.
Gangguan dari Bisnis dan Hilangnya Peluang
Proses IPO dapat menyebabkan gangguan dalam operasional bisnis. Manajemen mungkin akan lebih fokus pada proses IPO daripada pada strategi bisnis yang mendasarinya. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan peluang bisnis yang berharga selama periode transisi.
Biaya Penerbitan Saham dalam IPO
Melakukan IPO tidaklah murah. Perusahaan harus menanggung berbagai biaya, termasuk biaya legal, biaya akuntansi, dan biaya untuk menyewa underwriter. Semua biaya ini dapat mengurangi jumlah modal yang sebenarnya diperoleh perusahaan dari IPO. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan cermat keuntungan dan kerugian IPO sebelum mengambil langkah ini.
Mengelola Hasil Triwulanan Jangka Pendek dan Bukan Tujuan Jangka Panjang
Setelah go public, perusahaan akan diwajibkan untuk melaporkan hasil keuangannya secara triwulanan. Hal ini dapat menciptakan tekanan bagi manajemen untuk fokus pada hasil jangka pendek, mengabaikan strategi jangka panjang yang mungkin lebih penting untuk pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.
Pengawasan Informasi Publik
Perusahaan publik harus mematuhi berbagai regulasi yang mengharuskan mereka untuk mengungkapkan informasi keuangan dan operasional kepada publik. Ini bisa menjadi tantangan bagi perusahaan yang lebih suka menjaga beberapa informasi sebagai rahasia. Pengawasan ini dapat membatasi fleksibilitas manajerial dalam pengambilan keputusan.
Risiko Tidak Menyelesaikan Proses IPO
Terkadang, proses IPO dapat mengalami kendala yang dapat mengakibatkan pembatalan. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi pasar yang buruk, kurangnya minat investor, atau masalah internal. Pembatalan ini dapat merugikan perusahaan dan merusak reputasinya di pasar.
Biaya Modal Rata-rata Tertimbang Lebih Tinggi
Setelah go public, perusahaan mungkin menghadapi biaya modal yang lebih tinggi. Investor mungkin akan mengharapkan pengembalian yang lebih besar karena risiko yang lebih tinggi yang mereka ambil dengan berinvestasi di perusahaan publik. Hal ini bisa menambah tekanan finansial pada perusahaan yang baru go public.
Bagaimana IPO Perusahaan Portofolio Berdampak pada Investor VC atau PE?
IPO dapat memberikan dampak yang signifikan bagi investor modal ventura (VC) dan ekuitas swasta (PE). Ketika perusahaan portofolio mereka melakukan IPO, investor dapat merealisasikan keuntungan dari investasi mereka. Selain itu, kesuksesan IPO dapat meningkatkan nilai perusahaan lain di dalam portofolio, sehingga meningkatkan imbal hasil secara keseluruhan.
Namun, investor juga harus menyadari bahwa risiko tetap ada. Jika IPO tidak berjalan dengan baik, hal ini dapat mempengaruhi seluruh portofolio mereka. Oleh karena itu, investor VC dan PE perlu melakukan analisis mendalam tentang keuntungan dan kerugian IPO sebelum mempertimbangkan investasi.
Bagaimana IPO Mempengaruhi Tim Manajemen, Dewan Direksi, dan Karyawan?
Setelah go public, tim manajemen dan dewan direksi perusahaan akan menghadapi tekanan yang lebih besar untuk memberikan hasil yang baik. Karyawan juga mungkin merasa tertekan karena ekspektasi yang meningkat dari investor. Semua ini bisa menciptakan tantangan dalam mempertahankan budaya perusahaan yang positif dan produktif.
Di sisi lain, adanya kepemilikan saham oleh karyawan dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas mereka terhadap perusahaan. Hal ini bisa membantu perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang.
Kesimpulan
Keputusan untuk melakukan IPO adalah langkah besar yang membawa keuntungan dan kerugian IPO yang signifikan. Setiap perusahaan harus mempertimbangkan baik sisi positif maupun negatif sebelum memutuskan untuk go public. Dengan pemahaman yang baik tentang manfaat dan tantangan ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk masa depan mereka di pasar.